*Penembak Trump Terungkap, Pemuda 20 Tahun yang Sembunyi di Atap Pabrik

KODEMIMPI.COM - 15/Jul/2024

judul

KODEMIMPI.com - FBI mengidentifikasi penembak Donald Trump adalah Thomas Matthew Crooks, pemuda asal Bethel Park, Pennsylvania berusia 20 tahun.

Trump ditembak saat berkampanye di Kota Butler, Negara Bagian Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024) waktu setempat. Mantan presiden Amerika Serikat yang mencalonkan diri lagi itu terluka di telinga kanan.

Sumber yang diwawancarai New York Post mengatakan, Crooks melepaskan tembakan dari luar lokasi kampanye Trump.

Ia bersembunyi di atap pabrik manufaktur yang berjarak hampir 120 meter dari panggung di Butler Farm Show.

Crooks kemudian ditembak mati oleh penembak jitu Dinas Rahasia AS. [Senapan jenis AR ditemukan bersamanya.]9https://amp.kodemimpi.sbs/)

Adapun Bethel Park adalah desa yang berjarak sekitar 64 kilometer di selatan lokasi kampanye Trump diadakan.

Sejauh ini belum diketahui motif Crooks menembak Trump, calon presiden berusia 78 tahun dari Partai Republik.

Trump dilarikan ke luar panggung dengan darah mengucur di wajahnya, sedangkan satu penonton tewas, lalu dua orang lainnya luka parah.

Saat dibawa ke tempat aman, Trump sempat mengepalkan tangan ke arah massa pendukungnya dan kemudian berkata, "Saya ditembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya."

Suami Melania itu jatuh usai ditembak. Dinas Rahasia yang bertugas sebagai satuan pengamanan langsung naik ke podium, mengelilingi, dan mengawalnya ke kendaraan.

"Sungguh luar biasa tindakan seperti itu bisa terjadi di Negara kita," kata Trump di media sosial Truth Social miliknya beberapa jam usai kejadian.

"Saya langsung tahu ada sesuatu yang tidak beres karena saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit," imbuh Trump, dikutip dari kantor berita AFP.

Insiden Trump ditembak terjadi tak lama setelah dia naik panggung untuk kampanye terakhir sebelum Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee pekan depan.

Calon presiden Amerika Serikat—yang juga mantan presiden ke-45 AS—Donald Trump sempat mengepalkan tangan ke arah massa pendukungnya meski telinganya terluka usai ditembak.

Trump ditembak saat berkampanye di Kota Butler, Negara Bagian Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024) waktu setempat.

Insiden ini memicu kekhawatiran akan ketidakstabilan situasi menjelang pemilihan presiden atau pilpres AS 2024.

Politisi Partai Republik berusia 78 tahun itu dilarikan ke luar panggung dengan darah mengucur di wajahnya, sedangkan pria bersenjata dan satu penonton tewas, lalu dua orang lainnya luka parah.

Saat dibawa ke tempat aman, Trump sempat mengepalkan tangan ke arah massa pendukungnya dan kemudian berkata, "Saya ditembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya."

Suami Melania itu jatuh usai ditembak. Dinas Rahasia yang bertugas sebagai satuan pengamanan langsung naik ke podium, mengelilingi, dan mengawalnya ke kendaraan.

"Sungguh luar biasa tindakan seperti itu bisa terjadi di Negara kita," kata Trump di media sosial Truth Social miliknya beberapa jam usai kejadian.

"Saya langsung tahu ada sesuatu yang tidak beres karena saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit," imbuh Trump, dikutip dari kantor berita AFP.

"Terjadi banyak pendarahan, jadi saya menyadari apa yang terjadi."

Menurut Dinas Rahasia AS, tersangka penembak melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi tinggi di luar lokasi kampanye sebelum dilumpuhkan oleh agen.

Dikatakan bahwa kondisi Trump aman dan sedang dievaluasi, tetapi penembak tersebut belum diidentifikasi.

Trump berujar, "Saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga orang yang tewas dalam kampanye tersebut."

Insiden Trump ditembak terjadi tak lama setelah dia naik panggung untuk kampanye terakhir sebelum Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee pekan depan.