KODEMIMPI - Seorang model sekaligus influencer Hong Kong, Abby Choi, ditemukan tewas dengan tubuh termutilasi di sebuah rumah di desa.
Seorang perwira kepolisian, Alan Chung, mengatakan bahwa beberapa potongan jenazah Abby Choi ditemukan di dalam lemari es.
Rumah itu dilengkapi dengan gergaji listrik dan penggiling daging, sebagaimana dilansir Channel News Asia, Sabtu (25/2/2023).
Atas temuan tersebut, polisi menangkap empat tersangka yang merupakan keluarga mantan suami Abby Choi.
Mantan suami Abby Choi, seorang pria berusia 28 tahun bermarga Kwong, ditangkap pada Sabtu sore saat dia berusaha melarikan diri dari kota dengan perahu.
Ayah, ibu, dan saudara laki-laki mantan suami Abby Choy telah terlebih dahulu ditangkap sehari sebelumnya. Keempat tersangka menghadapi tuduhan pembunuhan.
“Kami percaya korban dengan keluarga mantan suaminya memiliki banyak perselisihan keuangan dalam jumlah besar,” kata Chung.
Polisi mengatakan, keluarga itu sebelumnya berbohong untuk menyesatkan para penyelidik.
“Ada yang tidak puas dengan cara korban menangani asetnya, yang menjadi motif pembunuhan,” sambungnya.
- Kronologi penemuan jenazah
Abby Choi awalnya dilaporkan menghilang pada Rabu (22/3/2023). Padahal pekan lalu, potret Abby Choi dimuat menjadi sampul digital majalah mode L'Officiel Monaco.
Diduga, dia terakhir terlihat bersama saudara laki-laki mantan suaminya, yang bekerja sebagai sopirnya. Menurut South China Morning Post, keduanya diyakini akan menjemput putrinya.
Namun, keduanya tidak menjemput putrinya dan hilang sejak saat itu. Kepolisian bergerak cepat dan singkat cerita menggerebek sebuah rumah di desa.
Rumah tempat jenazah Choi ditemukan kondisinya masih baru dan tidak dilengkapi perabotan. Chung berujar, hal itu menunjukkan bahwa rumah itu sengaja didirikan untuk membuang jenazah korban.
Sekitar seratus polisi pada Sabtu juga dikerahkan menyisir area di sekitar pemakaman Tseung Kwan O yang diduga menjadi tempat pembuangan beberapa jenazah Choi, kata Chung.
Menurut South China Morning Post, mantan ayah mertua Choi diyakini sebagai dalang pembunuhan tersebut karena dia tidak senang atas penanganannya atas properti mewah di lingkungan eksklusif Kadoorie Hill di Ho Man Tin.