15 Anggota Pasukan Elite Raider Dikeroyok Puluhan Orang di Bali, Ini Kronologi Lengkapnya
BALI – Sebanyak 15 anggota TNI dari Yonif Raider 900/SBW (Satya Bhakti Wirottama) Kodam IX/Udayana, Bali, dikeroyok puluhan orang di Big Ball Futsal Arena, Jalan Raya Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan memastikan bahwa kejadian kesalahpahaman itu kini tengah dalam proses penyelidikan gabungan oleh Polresta Denpasar dan Denpom IX.
Kronologi kejadian bermula ketika Serda Stv bersama 15 anggota Kompi A Yonif 900/SBW tiba di Lapangan Futsal di Jalan Raya Kerobokan No. 88, Kuta Utara Badung, pada pukul 20.00 Wita untuk mengikuti pertandingan futsal.
Setelah parkir sepeda motor di samping kanan lapangan, Serda Stv kembali ke sepeda motornya untuk mengecek HP yang tertinggal di dasbor. Konflik terjadi ketika Serda Stv bertanya kepada orang di sekitarnya apakah ada yang melihat HP miliknya. Sayangnya, pertanyaan tersebut disalahpahami dan situasi berubah menjadi cekcok mulut.
Selanjutnya pada pukul 20.30 Wita, orang tersebut datang kembali bersama sekitar 10 temannya, membawa senjata tajam, dan melempar batu ke arah anggota yang masih berada di dalam lapangan futsal.
Serda Stv menjadi korban lemparan batu, mengakibatkan luka memar di bagian dahi dan pipi kirinya," katanya dalam keterangan tertulisnya.
Sekitar pukul 20.45 Wita, kelompok tersebut melakukan penyerangan kedua ke anggota TNI dengan membawa lebih banyak orang, sekitar 30 orang, dan melarikan diri ke arah selatan sekitar pukul 20.50 Wita.
Anggota Polsek Kuta Utara tiba di tempat kejadian pada pukul 20.55 Wita dan situasi sudah dalam keadaan aman. Serda Stv telah dibawa ke RS Bali Med Mahendradata untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kepolisian telah mengambil langkah-langkah tindakan, termasuk mendatangi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memasang police line, mengecek rekaman CCTV di sekitar TKP, dan meminta keterangan dari saksi-saksi. Korban Serda Stv juga telah diperiksa di RS Balimed dan mendapatkan perawatan dengan baik.
Kita juga berkoordinasi dengan Kodim 1612 Badung dan unsur TNI lainnya untuk memberikan imbauan kepada anggota TNI dan seluruh lapisan masyarakat agar tetap tenang, tidak terprovokasi, dan mempercayakan proses hukum kepada kepolisian,” pungkasnya.