KODEMIMPI - Setiap tindakan militer China sebagai tanggapan atas persinggahan Wakil Presiden Taiwan William Lai di Amerika Serikat (AS) akan menjadi upaya China untuk mencampuri pemilihan umum di pulau itu.
Ini disampaikan Lai sendiri dalam kunjungannya ke Paraguay.
Para pejabat Taiwan mengatakan bahwa China dapat meluncurkan latihan militer minggu ini, menggunakan persinggahan Lai di Amerika Serikat sebagai dalih untuk mengintimidasi para pemilih menjelang pemilihan umum tahun depan dan membuat mereka takut akan perang.
China, yang mengeklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, memiliki ketidaksukaan khusus terhadap Lai yang di masa lalu menggambarkan dirinya sebagai pekerja praktis untuk kemerdekaan Taiwan.
Dia adalah calon terdepan untuk menjadi presiden berikutnya dalam pemilihan bulan Januari.
Lai mengatakan transit AS seperti itu adalah hal yang rutin dan China tidak memiliki alasan untuk menggunakannya sebagai alasan untuk mengintimidasi Taiwan secara verbal dan militer.
"Jika China menggunakan transit sebagai alasan untuk kembali melancarkan intimidasi verbal dan militer atau metode ancaman lainnya, hal itu hanya mengkonfirmasi laporan media internasional bahwa Cina sedang berusaha untuk campur tangan dalam pemilu Taiwan dengan ancaman militer," kata kantor berita Taiwan, mengutip pernyataan Lai.
Namun, Lai mengatakan bahwa ia memiliki kepercayaan pada rakyat Taiwan.
Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan bahwa mereka belum melihat manuver-manuver berskala besar yang dilakukan China di dekat pulau tersebut.
Pada bulan April, China mengadakan latihan perang di sekitar Taiwan setelah Presiden Tsai Ing-wen kembali dari California di mana ia bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy dalam perjalanan pulang dari Amerika Tengah.
China mengecam singgahnya Lai di New York, dia akan tiba di San Francisco pada hari Rabu (16/8/2023) dalam perjalanan pulang ke Taipei, dan mengatakan bahwa Lai adalah seorang pengacau separatis.
Baik Taiwan maupun Amerika Serikat telah berusaha untuk menjaga agar persinggahan Lai di AS tidak terlalu banyak.
Lai mengatakan bahwa tidak ada pengaturan khusus untuk bertemu dengan para pejabat AS.
China menganggap Taiwan sebagai masalah politik dan diplomatik yang paling sensitif dan penting, dan ini merupakan sumber gesekan yang konstan antara China dan AS.
Berbicara di sebuah konferensi di Moskwa, Menteri Pertahanan China Li Shangfu mengatakan bermain api dalam masalah Taiwan dan dengan sia-sia mencoba mengendalikan China dengan Taiwan pasti akan berakhir dengan kegagalan.
Lai berada di Paraguay untuk menghadiri pelantikan presiden barunya. Paraguay merupakan salah satu dari 13 negara yang memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan.